PONOROGO - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana arahan Kepala Biro SDM Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan, Polres Ponorogo Polda Jatim terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di wilayahnya.
Sebagai bentuk konkret dari pelaksanaan program tersebut, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo S.I.K., M.H., menginstruksikan seluruh jajarannya untuk aktif terlibat dalam pemantauan dan pendampingan sektor pertanian dan pekarangan bergizi di wilayahnya masing-masing. Hal ini dilakukan guna memastikan ketahanan pangan lokal dapat terjaga dan mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
Polsek Sukorejo, Polres Ponorogo, Polda Jawa - Timur menjadi salah satu satuan yang melaksanakan kegiatan pemantauan dan pendampingan pada saat penanaman dan perawatan sampai dengan penjualan jagung ke Bulog Kab. Ponorogo. Dipimpin langsung oleh Kapolsek Sukorejo IPTU Agus Tri Cahyo Wiyono, S.H., M.H. bersama Anggota Polsek Sukorejo turun langsung ke lapangan, pada kesempatan kali ini Polsek Sukorejo melaksanakan pendampingan penjualan/pengiriman jagung dari Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo, ke Gudang Bulog Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo,Jumat (26/9/2025).
Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pengiriman jagung yang dikirim sebanyak 4,5 ton jagung, Sesampainya di bulog dan setelah bulog melakukan pengecekan jagung yang di kirim menunjukkan bahwa jagung tersebut memenuhi standar kualitas dengan kadar air 12,9% dan aflatoksin/jamur di bawah batas maksimal.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan petani dan meningkatkan produksi jagung di wilayah Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo.
“Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan dalam menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia,” ujar IPTU Agus Tri Cahyo Wiyono, S.H., M.H. saat ditemui di sela-sela kegiatannya.
Lebih lanjut, IPTU Agus Tri, menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan penjualan jagung ini juga merupakan bentuk sinergi antara aparat kepolisian dengan masyarakat. Dengan kehadiran aparat kepolisian di lapangan, diharapkan dapat memberikan motivasi dan rasa aman bagi para warga dalam mengelola lahan persawahan sampai dengan penjualanya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang monitoring bagi pihak kepolisian terhadap potensi masalah yang dapat menghambat produktivitas tanaman pekarangan, seperti serangan hama, kendala distribusi pupuk, hingga tantangan cuaca ekstrem.
“Polisi tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam menjaga ketersediaan pangan. Ini bagian dari tugas kemanusiaan kita untuk hadir membantu masyarakat,” tambahnya.
Program ketahanan pangan yang dijalankan Polres Ponorogo sejalan dengan kebijakan nasional yang menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu fokus utama pembangunan. Dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk aparat kepolisian, diharapkan ketahanan pangan dapat menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan.
Kegiatan pendampingan penjualan hasil pertanian milik warga tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat dan para petani maupun warga lainya. Kehadiran aparat kepolisian di tengah aktivitas warga menjadi simbol nyata kepedulian dan dukungan terhadap kesejahteraan petani dan warga lainya serta ketahanan pangan nasional.
Dengan langkah nyata seperti ini, diharapkan Polres Ponorogo dapat terus berkontribusi positif dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan di masa depan.
#astacita
#ketahananpangan
#swasembadapangan
#ssdmpolri
#divhumaspolri
#polisiindonesia
#ketahananpanganpoldajatim
#bidhumaspoldajatim
#polresponorogo
#ponorogo
#polripresisi
0 Comments
Posting Komentar